Mengenal Lebih Dekat Informasi lengkap Hewan Komodo
MAB, Indonesia — Cagar biosfer terletak di zona transisi antara habitat flora dan fauna Australia dan Asia. Ekosistem darat meliputi lahan rumput terbuka, hutan sabana, hutan gugur tropis (musim hujan), hutan bakau dan hutan kuasi awan.
Wilayah laut merupakan 70,2% dari cagar biosfer dan dicirikan oleh kombinasi arus yang kuat, terumbu karang dan pulau kecil, yang membuat navigasi di sekitar pulau-pulau di Taman Nasional Komodo menjadi sulit dan berbahaya.
Komodo memiliki salah satu lingkungan laut terkaya di dunia, termasuk lebih dari 260 spesies terumbu karang, 70 spesies spons, ascidian, cacing laut, moluska, echinodermata, krustasea, tulang rawan, lebih dari 1.000 spesies ikan bertulang, reptil laut (penyu hijau dan penyu sisik), dan mamalia laut (lumba-lumba, paus, dan dugong). Spesies penting yang memiliki nilai komersial tinggi antara lain teripang, napoleon wrasse (Cheilinus undulatus), dan kerapu.
Jumlah spesies hewan darat penting dari sudut pandang konservasi, karena beberapa spesies endemik. Komodo (Varanus komodoensis) adalah salah satu reptil terbesar di dunia dan dapat mencapai panjang lebih dari 3,6 meter dan berat lebih dari 90 kg.
Pada tahun 1991, Taman Nasional Komodo dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO untuk melindungi komodo. Banyak mamalia berasal dari Asia (mis., Rusa, babi, kera, musang), sementara beberapa spesies reptil dan burung berasal dari Australia. Ini termasuk burung scrub berkaki oranye (Megapodius reinwardti), kakatua kecil jambul belerang dan burung friar.